UNIMAJU Kolaborasi dengan DLH Provinsi Sulbar Gelar Aksi Peduli Sampah: “Kampus Berdampak Berbasis Ecodesign”

Mamuju, 9 Mei 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional, Universitas Muhammadiyah Mamuju (Unimaju) bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Barat menggelar aksi peduli sampah bertajuk “Kampus Berdampak Berbasis Ecodesign”. Kegiatan yang dilaksanakan di sepanjang Jalan Arteri Pantai Mamuju ini menjadi wujud nyata semangat kolaboratif dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di Sulbar.

Aksi ini melibatkan berbagai pihak, di antaranya Majelis Lingkungan Hidup Aisyiyah–Muhammadiyah, Dinas Kebersihan Kabupaten Mamuju, Rumah Tahanan Mamuju, serta Komunitas Peduli Sampah Mamuju. Bersama-sama, mereka menunjukkan bahwa kepedulian terhadap lingkungan adalah tanggung jawab bersama.
Dalam apel pembukaan, Kepala DLH Provinsi Sulbar, H. Zulkifli Manggazali, SE, M.Si, menyampaikan apresiasinya atas partisipasi berbagai elemen dalam kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa aksi ini bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk nyata dukungan terhadap program nasional.
“Kegiatan ini bukan sekadar simbolik. Ini adalah bentuk komitmen bersama dalam mendukung Indonesia Bersih 2025. Kami berharap kolaborasi semacam ini terus berlanjut dan melahirkan dampak positif yang berkelanjutan,” ujar Zulkifli.
Sementara itu, Rektor Unimaju, Dr. Muh. Tahir, M.Si, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat sejalan dengan visi Unimaju sebagai kampus berbasis ecodesign, yang mengedepankan prinsip keberlanjutan lingkungan, sosial, dan ekonomi.
“Hari ini, kami membawa sekitar 200 mahasiswa, dosen, dan staf untuk turun langsung dalam aksi bersih-bersih ini. Ini adalah bentuk kontribusi nyata kampus berdampak bagi masyarakat dan lingkungan sekitar,” tutur Rektor Tahir.
Ia juga menyoroti pentingnya menjaga kawasan strategis seperti Jalan Veteran Pantai Arteri, yang menjadi ikon Kota Mamuju dan pusat aktivitas warga. Untuk itu, ia mendorong adanya regulasi yang lebih tegas.
“Kami mengusulkan adanya rambu peringatan, sanksi denda bagi pelaku pembuang sampah sembarangan, serta pengadaan petugas kebersihan dan armada truk sampah yang dibiayai oleh pemerintah daerah,” tambahnya.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari seluruh unsur pimpinan dan civitas akademika Unimaju, termasuk Rektor, Wakil Rektor, Badan Pembina Harian (BPH), Ketua Lembaga, Dekan, Kaprodi, Sekprodi, dosen, tenaga kependidikan, hingga mahasiswa, mereka menyusuri sepanjang jalan pantai, membersihkan sampah sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.
Antusiasme para peserta terlihat tinggi. Mereka berharap kegiatan ini tidak berhenti pada seremonial semata, melainkan menjadi langkah awal perubahan nyata dalam perilaku masyarakat terhadap sampah dan lingkungan.
“Kami ingin masyarakat sadar bahwa kebersihan adalah tanggung jawab bersama. Harus ada aksi nyata dan berkelanjutan, bukan hanya pada momen tertentu saja,” ujar salah satu peserta dari komunitas peduli sampah.
Aksi ini menjadi cerminan bahwa kepedulian terhadap lingkungan bisa tumbuh melalui kolaborasi lintas sektor. Unimaju menegaskan komitmennya untuk terus hadir sebagai kampus berdampak dan agen perubahan positif bagi masyarakat.