Syawalan Nasyiatul Aisyiyah Sulbar, Kuatkan Silaturahmi Teguhkan Iman dan Taqwa

Pada hari Ahad, 20 April 2025, bertempat di Mesjid Nun Wal Qalam tak hanya sekadar masjid yang di pakai ibadah rutin, namun masjid ini memiliki bnyak fungsi bagi kader-kader Muhammadiyah Mamuju khususnya organisasi otonom yakni Nasyiatul Aisyiyah, tempat para kader berkumpul bukan sekadar untuk bersalaman, tapi menyambung rasa, memperkuat silaturahmi, dan menyusun kembali semangat berorganisasi serta berdakwah selepas Ramadhan.
Inilah Syawalan 1446 H. Suasana yang hangat, penuh canda, saling sapa dan tentu saja peluk ukhuwah. Nasyiatul Aisyiyah bersinergi dengan MBS At-Tanwir Mamuju menggelar kegiatan ini sebagai bentuk nyata, bahwa selepas puasa bukanlah waktu untuk melepas semangat, tapi justru momentum memperteguh langkah, memperkuat silaturahmi.
Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.” (HR. Bukhari dan Muslim) yang disampaikan oleh ibunda Jasriani dalam kajiannya.
Dihadir 21 siswi MBS AT-Tanwir dan 10 orang dari pimpinan daerah Nasyiatul Asyiyah Mamuju Semua berkumpul dalam satu simpul, merajut ukhuwah,
Acara syawalan dengan pengajian yang di isi oleh ibunda Aisyiyah Jasriani, S.H., M.Pdi menambah rasa tenang akan rohani kita, ilmu yang disampaikan mengingatkan kita pada makna bulan syawal ini, tak hanya menyambung silaturahim kepada sesama umat beragama beliau juga menyerukan agar kita umat muslim menyebarkan kebaikan kepada yang tidak seagama, lewat cerita Rasulullah SAW yang begitu baik dan lembut terhadap pengemis buta Yahudi namun pengemis ini begitu membenci beliau, dari cerita ini kita paham akan arti dari kemanusiaan dan makna berbuat baik bukan hanya kepada yang baik kepada diri namun yang membencipun selama ia makhluk Allah ia punya hak diperlakukan baik namun tetap selalu pada batasan tertentu, dalam kajian beliau juga memberikan nasihat akan salah satu hikmah dari bulan syawal ini ialah puasanya yang apabila dilaksanakan selama 6 hari seperti berpuasa sepanjang tahun hadits riwayah Muslim, penyampaiannya mengetuk semangat kita untuk meningkatkan ibadah di bulan syawal ini agar salah satu amal yang sunnahnya muakkad ini tidak lepas.
Demikian acara diakhiri dengan foto sersama dan bersalaman saling memaafkan, berharap ikatan yang terjalin tidak hanya sampai di dunia saja namun membawa kita menuju Jannah-Nya.