Nasyiatul Aisyiah Pasangkayu Sosialisasi Pencegahan pernikahan Anak di Desa Pangiang
Pasangkayu, 13 Agustus 2024 Nasyiatul Aisyiah mengadakan Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Anak di desa Pangiang, yang mana pesertanya multistakholder desa. Yang sebelumnya diadakan Forum Group discussion(FGD) seputar penguatan implementasi Desa Ramah perempuan dan Peduli Anak untuk membuka peta isu di desa tersebut. Dan salah satu isu prioritas yang ditemukan adalah masih tingginya angka pernikahan anak usia dini.
Untuk itu PDNA Pasangkayu merasa penting untuk tidak bosan mengangkat isu ini untuk dibincangkan ke public.
“menikahkan anak pada usia dini, bukan menyelesaikan masalah keluarga. Tapi menambah masalah; sistem reproduksi anak belum siap, mental juga demikian. Dan nantinya juga menjadi factor penyebab makin tingginya akan kemiskinan.” Suri Fitriah, S.Sos,M.Si Ibu Kadis KB dalam penyajian materinya.
“Tanggal 12 Agustus 2024 dalam audiensi kami dengan ibu(kadis KB), banyak menjelaskan terkait dengan pola penangan isu perempuan dan anak di desa. Bahwa karena salah satu penyebab pernikahan anak adalah pergaulan bebas, maka aparat desa perlu untuk merubah pola penanganan yang selama ini sebatas sosialisasi menjadi mengaktifkan kegiatan ekonomi kreatif atau agribisnis desa.
Libatkan remaja untuk mengelolah kebun desa. Dan itupun yang beliau sampaikan dalam penyajian materi. Bahwa remaja perlu dilibatkan untuk menyelesaikan masalahnya sendiri dan teman sejawatnya. Katanya jika perlu bentuk satgas untuk memonitor aktifitas berpacaran di desa.” Marlina, Sekretaris PDNA Pasangkayu.
Balai Desa Pangiang, terwarnai dengan perbincangan intelektual untuk memikirkan nasib kemanusiaan dimasa mendatang. “saya cukup emosional ketika di musrembang yang dibahas hanya tentang pembangunan infrastruktur desa. Kenapa bukan pembangunan sumber daya manusianya yang lebih digaungkan” terang ibu kadis kembali. Sangat nampak bahwa jika desa maju, maka manusianya dulu yang harus berpikir maju.
Sejalan dengan itu, Rhena Ketua Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Sulbar saat di komfirmasi menyampaikan bahwa di sulbar ada 2 Kabupaten yang menjadi fokus FGD implementasi Desa Ramah Perempuan dan Anak (DRPPA) yakni Pasangkayu di Desa Pangiang dan Desa karya Bersama, Kabupaten Mamuju di Desa Karampuang dan Desa Kalepu yang sedang melakaksanakan Focus Grup Discussion (FDG) dimana di dua kabupaten dan 4 Desa ini Nasyiah dengan Harapan-harapan ini mencerminkan komitmen untuk menciptakan lingkungan yang lebih adil dan mendukung bagi perempuan dan anak-anak, dengan tujuan akhir meningkatkan kualitas hidup mereka dan memberdayakan mereka untuk mencapai potensi penuh mereka serta berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang lebih adil dan inklusif.