Kontradiktif Larangan Merayakan Tahun Baru Masehi
Kalau kita mencermati media sosial akhir-akhir ini, kita mendapatkan pernyataan-pernyataan sebagian tokoh Islam atau ulama dan mubaligh yang melarang khususnya umat Islam untuk merayakan tahun baru Masehi dengan dalil tahun baru masehi itu bukan tahun Islam.
Namun setelah saya mencermati pernyataan-pernyataan tersebut dan dihubungkan dengan realitas yang terjadi, saya berpendapat bahwa merayakan tahun baru masehi itu sama halnya ketika kita juga menggunakan tanggal seperti yang saat ini kita selalu pakai yakni tanggal dan bulan Masehi itu.
Jadi kontradiktif antara larangan merayakan tahun baru Masehi dengan realitas kita juga menggunakan tanggal Masehi. Nah di sinilah tentunya perlu kita mengkampanyekan agar umat Islam terbiasa menggunakan kalender Hijriyah, kalender Islam dengan demikian ketika kita sudah terbiasa dan setiap saat
menggunakan kalender hijriah maka tahun baru Hijriyah pun akan terbiasa kita ramaikan kita syiarkan, sehingga tidak terjadi kontradiktif antara pernyataan dengan kenyataan.
Tapi tentu ada yang bertanya kalender Islam mana yang kita pakai, toh saat ini kalender Islam banyak versi. Di sinilah pentingnya lahir Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) dengan prinsip satu hari satu tanggal untuk seluruh dunia dan bisa digunakan oleh seluruh umat manusia ( muslim dan non muslim) yang ada di penjuru dunia ini seperti halnya prinsip kalender Masehi yang mayoritas kita gunakan.
Wa-Allahu A’lam bi-Sawab._
Wahyun Mawardi