KEMEN PPPA GELAR FGD, ULFAH: “MARI BERSINERGI UNTUK TUMBUH KEMBANG ANAK
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) bersama Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Pasangkayu menggelar forum group diskusi dengan tema: “Peran Ayah Dalam Pengasuhan anak,” bertempat di Perguruan Muhammadiyah Pasangkayu (25/08/2023)
Tema ini menjadi penting ujar Ulfah yang juga calon DPR RI dapil Sulbar mengingat indonesia menempati urutan ketiga sebagai negara fatherless di dunia, hal ini akibat hilangnya peran ayah dalam pengasuhan dan tumbuh kembang anak. Tumbuh kembang bukan hanya soal kehadiran dan keterlibatan secara fisik tetapi juga secara psikis. Ayah sejatinya selalu hadir disetiap fase pertumbuhan dan perkembangan anak, sehingga terbangun kelekatan anak dan ayah lewat cerita bersambung, lewat pelukan, candaan dan curhatan anak yang menghadirkan kebahagiaan dan rasa aman pada anak.
Pengasuhan anak dalam keluarga menjadi mandat kami di Kementrian PPPA, arahan bapak presiden kepada kementrian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak salah satunya terkait penguatan kualitas pengasuhan. Termasuk di dalamnya pentingnya peran ayah untuk mewujudkan pengasuhan yang berkualitas. Dalam kerangka hak anak, keluarga adalah tempat pengasuhan terbaik dan yang utama, pengasuhan bukan karena anak adalah properti/milik orang tua, tetapi lebih karena kewajiban pengasuhan itu menjadi tanggungjawab kita bersama dalam hal ini ayah dan ibu tutur Ulfah.
Wakil Rektor Unimaju, Rusli sebagai akademisi memaparkan peran ayah sangat penting dalam pengasuhan dia mencontohkan kedekatan dirinya dengan 2 anaknya sangat berpengaruh bukan hanya pada tumbuh kembang tapi pada kebahagiaan dan keceriaan anaknya. ‘Anak saya bisa sedih dan menangis jika tidak bertemu dan melihat saya, kalau saya hendak pamit berangkat ke kantor anak saya menangis karena kelekatan saya dengan anak cukup dalam. Kehadiran ayah dalam pengasuhan juga menumbuhkan semangat dan keberanian anak, anak secara mental kuat dan percaya diri serta bertanggungjawab terhadap dirinya dengan membangun kelekatan pengasuhan positif baik dengan ayah maupun ibu.
drg. Jamila selaku Ketua Aisyiyah Cabang Pasangkayu menjelaskan secara medis pengasuhan anak sangat mempengruhi kesehatan, anak yang kena stunting itu karena pemahaman orang tua terkait gizi yang dibutuhkan anak sejak dalam kandungan terutama di 1000 hari kelahiran, seorang ayah atau suami juga harus terlibat dalam memonitor asupan gizi dan kesehatan ibu dan anak dalam keluarga. Ayah yang memiliki literasi kesehatan yang baik dapat menghindarkan keluarga dari masalah kesehatan baik untuk dirinya sendiri, istri maupun anak-anaknya, dan stunting menjadi perhatian kita di dinas kesehatan sulawesi barat khususunya di pasangkayu ini jelas Bu. Jamila.
Dalam Kegiatan FGD yang diselenggarakan di Aula Perguruan Muhammadiyah Pasangkayu ini peserta sangat antusias bertanya dan berdiskusi berbagai problem keluarga khususnya yang dialami orang tua dan masyarakat di pasangkayu, peserta berharap kegiatan seperti ini sangat mencerhakan dan memberi perpektif baru terkait pengasuhan anak dalam keluarga. Diakhir kegiatan Ibu Ulfah memberikan cendramata kepada peserta yang aktif dalam diskusi, dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu suksesnya acara FGD hari ini di Pasangkayu. Kita harus bersinergi dan berkolaborasi mewujudkan tumbuh kembang anak dan perlindungan anak di Pasangkayu khususnya dan semua anak Indonesia pada umumnya untuk mewujudkan generasi emas 2045, tutup Ulfah.