Dihadiri Langsung PJ Gubernur Sulbar,Pengukuhan PDM dan PDA Serta Majelis Lembaga PWM Sulbar Sukses di Gelar
PWM Sulawesi Barat hari Rabu (11/10/2023) sukses menggelar Pengukuhan dan Peneguhan Komitmen Serta Rapat Kerja Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Periode 2022-2027 dengan mengangkat tema “Gerakan Dakwah Muhammadiyah Sulawesi Barat Berkemajuan dan Mencerahkan”. Acara ini juga dirangkaikan dengan Dialog Ideologi, Politik, dan Organisasi. Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) bersama Universitas Muhammadiyah Mamuju yang di selenggarakan di Hotel & Convention Maleo.Mamuju.
Dr Wahyun Mawardi dalam sambutannya menyampaikan pentingnya mengamalkan 10 Keperibadian Muhammadiyah yang pertama Muhammadiyah Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahtraan, kedua,Memperbanyak kawan atau mitra dan mengamalkan ukhuwah islamiyah, Ketiga para pimpinan kader anggota harus senantiasa berlapang dada, keempat Muhammadiyah yang bersifat keagamaan dan kemeasyarakatan,keenam beramar ma’ruf nahi mungkar serta menjadi teladan, ketujuhaktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud islam, kedelapan kerjasama dengan golongan islam manapun kesembilan membantu Pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain, dan yang terakhir bersifat adil korektif didalam dan keluar dengan bijaksana.ungkapnya
Selanjutnya Pj. Gubernur Sulawesi Barat Prof. Zudan Arif Fakrulloh yang turut hadir dalam acara pengukuhan. Dalam sambutannya, ia mengatakan dekat dengan Muhammadiyah secara biologis dan sosiologis. Lulusan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret itu mengaku pernah tinggal dalam lingkungan Kauman Yogyakarta. Tempat itu saksi K.H. Ahmad Dahlan mendirikan dan membesarkan Muhammadiyah sebagai organisasi Islam modern hingga hari ini.
Pengenalannya yang baik terhadap Muhammadiyah membuat Prof. Zudan yakin mengajak Muhammadiyah untuk berkolaborasi dalam menyelesaikan berbagai masalah di Sulawesi Barat. Target pertama ialah menguatkan ekonomi umat. Ekonomi masih masalah utama bagi manusia-manusia Indonesia, tak terkecuali di Sulawesi Barat.
Pada Kesempatan Itu Prof Zudan diminta membuka acara Rakerwil dan Dialog Ideopolitor,
Pada kesempatan yang sama PWNA Sulawesi Barat di lantik langsung oleh Dr. Wahyun Mawardi selaku Ketua PWM Sulbar membacakan surat keputusan sekaligus mengukuhkan. Pengukuhan dilanjutkan berurutan PDA se-Sulbar, PDM se-Sulbar, dan Majelis dan Lembaga PWM Sulbar.
Agenda berikutnya Dialog ideopolitor yang di pandu oleh Kaharuddin, M.Pd., dan tiga pemateri tampil di panggung ialah H. Ismail Ibrahim, M.Pd.I. (Sekretaris PWM Sulbar), Dr. Ulfah Mawardi (Staf Khusus Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), dan Syarief Rahmat Tasman, M.H. (Wakil Ketua PWM Sulbar). Ketiganya mengingatkan pentingnya warga Muhammadiyah melek politik menjelang tahun 2024. Sebagai ormas Islam dengan jutaan anggota di seluruh Indonesia, Muhammadiyah rawan jadi “ladang” suara di Pemilu. Warga Muhammadiyah membutuhkan wawasan politik. Warga Muhammadiyah harus kritis dalam menentukan politik di Indonesia. Jangan sampai pagelaran politik lima tahunan nanti malah memecah-belah. Muhammadiyah harus tetap kokok dalam keberagaman. Karena tujuan utama Muhammadiyah adalah mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya./Ferdi