Contoh Masalah Sosial di Indonesia dan Faktor Penyebabnya
Jakarta, Suara Maju — Masalah sosial yang timbul pasti dapat memengaruhi kondisi masyarakat dan negara itu sendiri. Ada banyak contoh masalah sosial di Indonesia.
Mulai dari kemiskinan, kenakalan remaja, kriminalitas, pengangguran dan banyak lagi. Agar kamu memahami lebih dalam tentang apa saja masalah sosial di Indonesia, simak penjelasannya.
Apa Itu Masalah Sosial?
Menurut Soerjono Soekanto, masalah sosial adalah suatu masalah yang timbul di lingkungan masyarakat. Masalah sosial juga memiliki hubungan erat dengan nilai-nilai sosial yang ada serta lembaga-lembaga kemasyarakatan yang terkait.
Biasanya, masalah sosial identik dengan ketidaksesuaian antara unsur-unsur yang ada di masyarakat atau sebuah kebudayaan. Bila tidak cepat dihentikan, masalah sosial dapat berdampak buruk bahkan membahayakan suatu kelompok sosial.
Contoh Masalah Sosial di Indonesia
1. Kemiskinan
Masalah kemiskinan memang sudah ada sejak zaman dahulu. Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam. Akan tetapi, ternyata di dalam negaranya sendiri masih terdapat lebih dari 40 juta jiwa orang yang tergolong miskin, baik di wilayah perkotaan maupun perdesaan.
Hal ini dapat dibuktikan dari keterangan yang ada pada Badan Pusat Statistik 2006.
Kemiskinan di Indonesia terjadi akibat dua kemungkinan, yaitu kemiskinan alamiah dan kemiskinan buatan. Maksud kemiskinan alamiah adalah akibat sumber daya alam terbatas, penggunaan teknologi yang rendah, dan bencana alam.
Sementara kemiskinan buatan, terjadi karena lembaga-lembaga yang ada di dalam masyarakat yang membuat sebagian masyarakat tidak mampu menguasai sarana ekonomi dan berbagai fasilitas lain yang tersedia. Akhirnya mereka pun tetap miskin.
2. Penyandang cacat
Berdasarkan data WHO (Badan Kesehatan Dunia) pada 1997, jumlah penyandang cacat di negara-negara berkembang termasuk Indonesia hampir mencapai 10 persen dari total penduduk keseluruhan.
Dalam kehidupan sehari-hari, penyandang cacat mengalami banyak hambatan untuk mengembangkan dirinya. Di sisi lain, pemerintah juga belum sepenuhnya melindungi hak mereka sehingga masih banyak pandangan buruk tentang mereka.
Hal ini menjadi PR besar bagi pemerintah agar dapat melindungi dan memperhatikan mereka. Untuk perkembangan kualitas sumber daya manusia ke depannya.
3. Kenakalan remaja
Kenakalan remaja merujuk pada bentuk perilaku remaja yang tidak sesuai dengan norma-norma yang ada di masyarakat. Tingkat kenakalan remaja sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu kenakalan remaja ringan seperti berbohong, berkelahi, dan membuang sampah sembarangan.
Ada pula kenakalan remaja sedang seperti mencuri, minum minuman keras, serta berkendara tanpa SIM.
Terakhir, ada kenakalan remaja golongan berat seperti penyalahgunaan obat-obatan terlarang, pemerkosaan atau bahkan pembunuhan. Jika tidak segera dihentikan, masalah ini akan menimbulkan masalah sosial yang lebih besar di kemudian hari.
4. Perselisihan agama, suku, dan ras
Indonesia terdiri atas berbagai agama, suku, dan ras. Di satu sisi hal ini merupakan sebuah kekayaan.
Di sisi yang lain, hal tersebut juga dapat menimbulkan perselisihan atau gesekan yang terjadi antarkelompok. Karena akan terus ada anggapan, bahwa paham mereka yang paling benar dan unggul dari kelompok lain.
Para bapak pendiri bangsa Indonesia telah berupaya untuk memperjuangkan perdamaian di tengah perbedaan dalam Pancasila. Namun nyatanya, hal ini masih tetap diperdebatkan dan belum menemukan titik penyelesaian.
Faktor Penyebab Masalah Sosial
Masalah sosial tentu tidak muncul secara tiba-tiba, ada banyak hal yang melatarbelakangi timbulnya masalah tersebut sampai akhirnya benar-benar muncul. Inilah beberapa faktor penyebab masalah sosial terjadi.
1. Faktor ekonomi
Ekonomi merupakan faktor terbesar penyebab terjadinya masalah sosial. Krisis global dan PHK dapat memicu tindak kriminal. Masalah tersebut didorong oleh ketidakmampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan layak.
Faktor ekonomi juga dapat dijadikan sebagai acuan untuk maju atau tidaknya suatu negara yang dapat mempengaruhi masalah sosial politik pada aspek psikologis dan biologis masyarakat.
2. Faktor budaya
Masalah sosial yang disebabkan oleh faktor budaya dipicu karena adanya ketidaksesuaian pelaksanaan norma, dan kepentingan sosial akibat adanya proses perubahan sosial dan pola masyarakat akibat proses perubahan sosial dan pola masyarakat yang heterogen atau multikultural.
Contohnya kenakalan remaja, konflik antarsuku, diskriminasi, gender, pernikahan dini, dan bahkan pengakuan hak milik kebudayaan lintas negara.
3. Faktor biologis
Masalah ini dapat timbul akibat adanya ketidaksesuaian keadaan lingkungan yang berpotensi menimbulkan ketidakstabilan kondisi biologis masyarakat, seperti adanya wabah penyakit menular, virus penyakit baru, dan makanan beracun.
Selain itu, ada juga permasalahan penyakit menular atau kurang gizi. Hal ini terjadi karena kurangnya fasilitas-fasilitas kesehatan yang layak dan dapat juga karena kondisi ekonomi maupun Pendidikan masyarakat yang tidak mencukupi.
4. Faktor psikologis
Faktor psikologis ini juga berhubungan dengan masalah pola pikir suatu masyarakat atau pribadi tertentu yang bersinggungan dengan tatanan kehidupan sosial yang ada.
Selain itu, masalah sosial yang satu ini tidak mudah menanganinya karena butuh penanganan secara kesinambungan melalui pendekatan-pendekatan yang bijak.
Demikian contoh-contoh masalah sosial di Indonesia dan faktor penyebabnya.